Kamis, 22 Desember 2011

Sejarah The Big 4 (Four)


Sejarah Big Four Auditors


The Big 4 atau kadang ditulis The Big Four merupakan empat kantor akuntan berskala internasional yang terbesar saat ini, yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan, baik terbuka (public) maupun tertutup (private). Kantor akuntan yang menjadi The Big Four firms adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, kelompok kantor akuntan terbesar ini disebut sebagai “Big Eight” sebelum adanya serangkaian merger dan liquidasi Arthur Andersen yang terlibat skandal Enron pada tahun 2001. Big 8 (sampai dengan tahun 1989)
Kantor-kantor akuntan yang disebut sebagai The Big 8 menggambarkan dominasi delapan kantor akuntan terbesar pada abad ke-20, yaitu:

1.       Arthur Andersen
2.       Arthur Young & Company
3.       Coopers & Lybrand
4.       Ernst & Whinney (sampai dengan 1979 Ernst & Ernst bermarkas di US dan Whinney Murray di UK)
5.      Deloitte Haskins & Sells (sampai dengan 1978 Haskins & Sells bermarkas di US dan Deloitte Plender Griffiths di UK)
6.       Peat Marwick Mitchell (yang kemudian berubah menjadi Peat Marwick)
7.       Price Waterhouse
8.       Touche Ross

Sebagian besar the Big 8 merupakan aliansi antara firma yang berasal dari British dan US pada abad ke-19 atau awal abad ke-20. Price Waterhouse merupakan UK firm yang kemudian membuka cabang di US pada 1890 dan kemudian terpisah dan berdiri sendiri. Firma Peat Marwick Mitchell merupakan gabungan firma US dan UK dan menggunakan nama yang sama pada tahun 1925. Firma lainnya menggunakan nama yang berbeda untuk domestic business (tidak menggunakan nama bersama/common names), antara lain Touche Ross tahun 1960, Arthur Young (at first Arthur Young, McLelland Moores) tahun 1968, Coopers & Lybrand tahun 1973, Deloitte Haskins & Sells tahun 1978 dan Ernst & Whinney tahun 1979. Big 6 (1989-1998)

Kompetisi diantara kantor akuntan semakin intensif dan the Big 8 menjadi the Big 6 pada Juni 1989 ketika Ernst & Whinney merger dengan Arthur Young mejadi Ernst & Young serta Deloitte, Haskins & Sells merger dengan Touche Ross menjadi Deloitte & Touche pada Agustus 1989.

Selengkapnya The Big Six mencakup:

1.       Arthur Andersen
2.       Coopers & Lybrand
3.       Ernst & Young (Ernst & Whinney and Arthur Young & Company merged in 1989)
4.       Deloitte & Touche (Deloitte Haskins & Sells and Touche Ross mergen in 1989)
5.       Peat Marwick Mitchell
6.       Price Waterhouse

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 menjadi the Big 5 pada Juli 1998 ketika Price Waterhouse merger dengan Coopers & Lybrand menjadi PricewaterhouseCoopers.

Selengkapnya the Big 5 adalah:

1.       Arthur Andersen
2.       Ernst & Young
3.       Deloitte & Touche
4.       Peat Marwick Mitchell
5.       PricewaterhouseCoopers (Price Waterhouse and Coopers & Lybrand merged in 1998)

Big 4 (2002-sekarang)

Kasus kolapsnya Enron telah menyeret Arthur Andersen, yang mengaudit laporan keungagan Enron, ke dalam serangkaian penyelidikan oleh otoritas bursa US. Hasil penyelidikan menyimpulkan Arthur Andersen terlibat dalam skandal tersebut. Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor akuntan di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di UK, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.

Selengkapnya Big Four per 2009:

1.       PricewaterhouseCoopers
2.       Deloitte Touche Tohmatsu
3.       Ernst & Young
4.       KPMG

Jumat, 16 Desember 2011

My First Job

Akhirnya aku udah kerja....

Sesuai dengan keinginanku, aku pun bekerja di Kantor Akuntan Publik.
Di tempat ini, aku pengen banget menguasai hal-hal yang berkaitan penuh dengan jurusan yang aku ambil yaitu akuntansi.

Udah sebulan aku kerja di tempat ini, dan belum banyak yang gue pelajari. Tapi, di tempat ini aku menyadari kalau semua teori yang ku pelajari di bangku kuliah dulu sangat jauh dari praktek aslinya. Banyak hal yang bertolak belakang, yang seharusnya begini ternyata berbeda.

Semoga nanti aku bisa menguasai dengan baik

Sabtu, 01 Oktober 2011

It's not my HAPPY.... ness....

Sekarang aku hanya nunggu untuk wisuda minggu depan. Semuanya telah aku selesaikan dengan baik. Aku udah menyelesaikan skripsiku dan mempertahankannya di sidang pada tanggal 18 Agustus lalu. Aku juga sudah menyelesaikan urusanku di tempat magangku sesuai dengan kontrak magang yang sudah dibuat.
Aku akan mengikuti wisuda di Gedung Jakarta Confention Centre (JCC) tanggal 9 Oktober 2011.
Mamak ama Bapak datang ke Jakarta tanggal 6 Oktober nanti, moga perjalanan mereka tidak terhambat dan sampai ke tempat tujuan dengan keadaan baik-baik saja tanpa kekurangan suatu apapun (Amin...)
Tadi aku juga udah beli kebaya buat acara wisudanya. Ternyata kebaya mahal banget ya....(udah ribet nyarinya, mahal harganya, tapi dipakenya juga ribet banget)
Gak tahu napa, sekarang ini aku kesal banget ama mereka. Gak ngerti sama sekali ama apa yang kurasakan, gak bisa ngerti ama apa yang ku mau, semuanya hanya mementingkan diri sendiri aja. Coba kalo butuh bantuan pasti ramah banget, munafik semuanya. Pengen banget aku pergi dari tempat ini, kalo bisa pergi jauh, jauuuuuuh ke luar kota bila perlu.
Biar mereka tahu kalo aku ini ada, kalo aku ini bisa juga sakit ati. Sepertinya hanya mereka yang ingin dimengerti. Maunya aja yang mau diikuti, emang aku gak punya kemauan atau aku gak pengen dimengerti? Emang semuanya sangat amat egois!!!!
Pengen cepat2 dapat kerja supaya bisa pergi dari sini, pengen pulang ke kampung halaman...
Pengen gabung lagi ama teman2ku yang bisa ngerti aku, paling gak bisa ngehibur aku saat aku sedih. Keluarga sih keluarga, tapi gak ada yang ngerti, mereka punya kesibukan masing-masing, mereka ngutamain apa yang bisa membuat senang aja, begitu susah barulah ingat keluarganya. Orang macam apa itu???

Sabtu, 03 September 2011

I'm Korean LOver



Kalau bisa bilang aku adalah salah satu penggemar drama Korea. Mungkin gak usah dijelasin lagi pasti tahu deh, kalau dibandingkan ama drama atau sinetron Indonesia yang menurutku yang bergitu berkualitas. Biasaya sinetron Indonesia seru di awal doank dan begitu memasuki episode 10an udah keliatan tuh sinyal2 membosankan. Mungkin salah satu alasannya adalah karena budaya kita yang menurutku tidak luwes alias masih terlalu kaku. Sedikit aja pake rok pendek langsung dicap negatif.

Okkelah let us see...

Sebagai penggemar serial Korea tentunya gue juga punya artis yang membuat gue terpana dan kagum melihat akting atau pembawaannya.

Here we go....!!!

Ha Ji Won
Dia dikenal dengan nama Ha Ji Won, tapi nama aslinya itu Jeon Hae Rim. Unnie yang satu itu sangat membuat aku terkesima, gimana enggak bias dibilang dia itu paling bisa membuat actor atau artis lain yang beradu acting dengannya menunjukkan kemampuannya dengan maksimal. Liat saja sejumlah actor yang dipasangkan dengannya dalam serial drama pasti menjadi terkenal, seperti di Memorian In Bali membuat Jo In Sung dan So Ji Sub menjadi top; di Hwang Jin Yi membuat Jang Geun Seuk berkilau; dan yang terbaru di Secret Garden melambungkan Hyun Bin.
Selain itu, peran2 yang dimainkan oleh unnie juga gak membosankan, dia bisa berperan menjadi gadis manja, cewek tomboy, petinju dan cewek berkelas dengan apik. Bahkan menurut polling pada 23-29 Desember 2010 lalu yang diikuti oleh 3.536 reponden, sebanyak 38% (1342 reponden) memilih unnie Ji Won sebagai artis yang paling dicari oleh direktur film untuk bermain dalam judul film mereka.
Conggrats Unnie…. :)

Won Bin
Kalo ooppa ini namanya Won Bin, dan nama aslinya Kim Do Jin. Menurutku ooppa adalah aktor Korea yang paling karismatik (tapi kalo ceweknya pastinya unnie Ji Won :P )
Berdasarkan polling yang sama dengan diatas ooppa mendapatkan polling terbanyak (sama juga dengan unnie). Dari 4.891 responden, ooppa mendapatkan 42,3% (sebanyak 2.123 responden). Emang pantas deh kalo ooppa adalah aktor yang paling dicari oleh direktur film alna ooppa punya keahlian yang bisa menghipnotis setiap penontonnya apalagi cewek2. Selain itu, dia juga maskulin banget deh... ( ngiler ngabayangin... )
Pengen deh ngeliat ooppa Won Bin dan unnie Ji Won disatuin dalam suatu film atau drama baru. Pasti seru banget tuh!